Minggu, 23 April 2017

Filter or Strainer ?

Berbicara tentang Filter kita spontan akan terbayang sesuatu alat penyaring atau secara awam disebut dengan saringan.

Apa yang kita bayangkan adalah suatu membrane atau istilahnya layer, lapisan yang dapat dilalui media fluida (mampu alir) dan sebagian akan tertinggal/tertahan di membrane dan sebagian lewat menembus membrane.

Tetapi orang umumnya tidak tahu jelas apa itu Strainer, dari bentuk fisiknya terlihat jelas berbeda, dengan materialnya yang lebih tebal dan keras berbeda dari sebuah membrane atau saringan.
Jika strainer sama dengan filter, mengapa bentuk dan materialnya berbeda?

Untuk lebih jelas saya mencoba browsing seputar pengertian Filter dan Strainer sebagai berikut ;

Filter :

Dalam bidang kimia dan penggunaan umum filter adalah suatu membrane yang berfungsi untuk menghambat (block) sebagian media, zat yang tidak diinginkan yang terkandung dan melewatkan sebagiannya.

Umumnya filter digunakan untuk menghilangkan zat yang membahayakan dalam udara, untuk membuat air jadi aman dan bisa untuk diminum.

Berikut beberapa alat yang umum disebut dengan Fiter, dari bentuk dan jenis materialnya bisa menambah pemahaman akan arti apa itu Filter.



Tipe filter udara / oli

Screen Filter

Beberapa tipe Filter


Strainer :

Jalur pipa air, instalasi pipa dapat juga tertinggal kerak, deposit material yang suatu waktu dapat lepas dan karena aliran yang ada bisa membahayaka, merusak bahkan dapat mengakibatkan penyumbatan.
Strainer umumnya berupa screen yang terpasang yang bisa dilewati air tetapi tidak untuk material atau partikel yang lebih besar.
Material yang terhambat ini umumnya akan tinggal terperangkap di bagian bawah atau dasar, ada juga berupa keranjang penampungan.
Beberapa tipe pengguna dapat melakukan penggantuan plate strainer ataupun keranjang penampungnya.

Dari definisi di atas, dapat dilihat perbedaan yang mencolok adalah filter cendrung lebih halus, bisa rusak, robek sedangkan strainer karena dari fungsingya untuk menangkap partikel keras cendrung lebih kuat serta desain yang unik dengzn bagian penampungan kotoran yang busa dubersuhkan ataupun diganti. Dan lagi posisi kotoran akan tertampung bagian khusus (bucket) serta posisinya di bagian bawah (bottom).

Beberapa gambar Strainer ;

Alat saringan yg umum digunakan : Strainer

Strainer

Strainer housing




Element strainer



Dari pengertian ini mungkin bagi pengguna alat atau mesin harusnya paham membedakan antara filter dan strainer sehingga penggunaannya tidak salah, filter digunakan fungsi untuk pengaman strainer dan strainer digunakan untuk menyaring.

Label:

Minggu, 16 April 2017

Pressure Reducing Valve for Steam (PRV)


Dalam industri yang menggunakan steam, steam umumnya dibangkitkan sampai tekanan tinggi untuk kemudian dikendalikan (direndahkan) sesuai dengan kebutuhan di masing-masing bagian.

Hal ini umumnya dilakukan dengan cara mengurangi ukuran diameter pipa distribusi steam dan mengakibatkan biaya efisiensi distribusi steam yang tinggi.

Reducing Steam Pressure :

Cara yang umum untuk mengurangi pressure steam adalah dengan menutup/menurunkan bukaan valve steam. Prakteknya secara umum yang paling sederhana adalah dengan penggunaan globe valve konvensional dengan posisi bukaan yang sudah ada, atau dengan cara menggunakan plat berlobang (orifice) yang dimasukkan di dalam aliran steam.
Berikut bantuk penampang dari sebuah PRV yang dapat dilihat pada situs resmi Spirax Sarco berikut http://www.spiraxsarco.com/global/id/Pages/home.aspx
(Bagian utama dari sebuah PRV)


Tetapi fluktuasi (lonjakan) dari flowrate akan terjadi yang disebabkan fluktuasi dari pressure. Untuk menghindari keadaan ini dapat digunakan Pressure Reducing Valve (PRVs), yang dapat menghasilkan penurunan pressure (tekanan) yang terkontrol secara presisi.

PRVs secara otomatis dapat mengatur seberapa besar valve membuka agar pressure tetap konstan dan tidak berubah meskipun saat flowrate steam berfluktuasi.

(Bagian dan cara kerja sebuah PRV)


Keuntungan dari Pressure Reducing Valve :

Meskipun memungkinkan untuk menjaga pressure yang konstan dengan menggunakan kombinasi antara aktuator kontrol valve, Pressure kontrol dan piranti pengontrol PRVs memberikan keuntungan yang lebih, karena dapat mengontrol penuh pressure secara otomatis tanpa memerlukan sumber tenaga dari luar. PRVs juga memberikan kelebihan dengan gaya respon yang sangat cepat berdasarkan sensifitas dan pengaturan berdasarkan pressure yang masuk.

Tipe PRVs untuk Steam :

Mekanisme kerja kontrol PRVs adalah dengan menggunakan keseimbangan antara gaya tekanan steam dan spring (pegas) yang dapat diatur. Dan ini adalah prinsip kerja hampir semua PRVs yang dibuat pabrikan.

Ada 2 mekanisme kontrol bukaan valve :

  • Non-piloted, Direct Acting Valve :
Pegas pengatur gaya berada pada posisi akhir pada valve utama.

  • Pilot Operated Valve :
Pegas pengatur gaya berada pada posisi pilot valve, yang ukurannya lebih kecil dan berbeda dari valve utama.


Berikut perbandingan dari kedua tipe tersebut
  • Direct acting, Non-piloted.
Digunakan untuk gaya yang lebih kecil, dimana kontrol tekanan penutup tidak diperlukan.

+ Kelebihan :
Ukuran yang lebih kecil, harga lebih murah mudah pemasangannya.

- Kekurangan :
Pressure drop yang lebih tinggi dari PRV


  • Pilot-operated
Digunakan untuk gaya yang lebih besar dimana kontrol tekanan penutup diperlukan.

+ Kelebihan :
kontrol pressure, respon yang cepat untuk menghasilkan variasi, dapat digunakan untuk range yang lebih luas dari tipe non-piloted.

- Kekurangan :
Ukurannya yang lebih besar dan harga yang lebih mahal.
---

Label: