Jumat, 31 Maret 2017

Proses pengolahan buah kelapa

Buah kelapa termasuk buah yang serba guna, dari dulu hingga jaman sekarang bagaimana tidak sampai pramuka jaman kita sekolah dulu lambangnya adalah buah kelapa, Tunas kelapa.

Belajar dari pohon kelapa yang hampir semua bagiannya berguna, batang jadi pengganti papan, tulang daun untuk sapu lidi, daun jadi atap dan yang pasti buah dan banyak lagi.

Salah satu bahan makanan maupun minuman, buah kelapa juga bisa jadi pilihan yang menggiurkan. Langsung saja tanpa panjang lebar, saya mau berbagi pengalaman pengolahan bahan makanan dan minuman yang berbahan dari buah kelapa. Kebetulan saya bekerja di perusahaan yang mengolah buah kelapa menjadi santan (aceptic coconut), air kelapa (coconut water) dan kelapa kering (desiccated coconut).

Di dalam pengolahan kelapa ada 3 jenis proses pengolahan berdasarkan produk yang dihasilkan ;
  1. Aceptic Coconut / Santan.
  2. Coconut water / Air kelapa.
  3. Desiccated coconut / Tepung kelapa.

Aceptic Coconut /Santan :

Proses pengolahan santan tidak jauh berbeda dengan pengolahan susu cair, karena karakteristik unsurnya mirip ada kandungan air, protein dan lemak yang biasa diistilahkan fat content.

Secara garis besar intinya adalah proses sterilisasi agar produk aman untuk dikomsumsi dan tahan lama. Adapun tahap proses yang harus dilalui adalah :
  1. Storage tank.
  2. Pasteurisasi.
  3. Blending.
  4. Sterilisasi.
  5. Storage aseptic.
  6. Filling / packaging.
Dari tahap di atas maka sudah dapat dihasilkan produk santan yang siap untuk dipasarkan.


Coconut Water :

Untuk proses air kelapa tidak berbeda dengan proses santan, cuma karakter air kelapa yang tidak mengandung lemak maka ada penambahan proses sebelum pasteurisasi yaitu proses separasi agar didapatkan kualitas air kelapa yang jernih.


Desiccated Coconut / DC:

Proses awal dimulai dari pencucian /washing daging kelapa yang sudah bersih dari kulit ari, agar dihasilkan D.C yang putih bersih.
Agar produk sterile maka sebelum proses pengeringan (drying), dilakukan proses sterilisasi yang disebut blanching.

Setelah white meat (W.M) dicuci bersih, dilanjutkan proses pencincangan w.m (grinding) menjadi halus. Dilanjutkan proses pengepressan agar terpisah antara ampas dengan santan. Santan akan diproses tersendiri menjadi santan sterile. Dalam proses ini dikontrol agar kandungan lemak (fat content) masih sesuai dengan spesifikasi yang diminta.

Ampas yang sudah agak kering sambil didistribusikan mengalami proses blanching di dalam screw blancher, yang selanjutnya menjalani proses pengeringan dalam mesin dryer.

Setelah dicapai kandungan air (moisture content / max. 3%), DC dikirim ke proses selanjutnya / dipisah menurut tingkat kekasaran tepung (size medium, fine dan extrafine) menggunakan mesin pengayak (Rotex screener).

Tahap terakhir adalah produk tinggal di-packing dalam kemasan sesuai dengan ukuran yang diminta customers, berkisar dari 25 kg sampai 50 kg.
Kemasan sendiri berupa kantong plastik yang sudah di-seal rapat dan dibungkus dengan bags kertas 3 lapis dan dijahit rapi.

Berikut adalah rangkuman tahap proses untuk lebih mudah memahami ;
  1. Loading
  2. Washing & final sortir
  3. Grinding
  4. Pressing
  5. Blanching
  6. Drying
  7. Screener rotex
  8. Filling & packing
Demikian paparan tahap proses pengolahan buah kelapa.

Label:

Minggu, 26 Maret 2017

Microsoft phones / windows phone

Smartphones sudah tidak asing lagi bagi kehidupan jaman ini, tidak terbayang semakin tahun teknologi yang dibenamkan semakin canggih dan serba bisa.
Ok ..., sekedar share pengalaman saya selama menggunakan smartphone. Awalnya saya adalah pengguna android phone, setelah itu hingga sekarang menggunakan windows phone Lumia 430. Harga terjangkau dengan ram sudah 1 GB serta internal memori 8 GB.

Hal yang menjadi pertanyaan saya adalah mengapa yah seolah microsoft tidak berdaya membuat windows phones berjalan stabil? Apakah karena softwares yang terlalu canggih (berat) atau hardware yang tidak mendukung ?.
Kendala yang paling mencolok adalah konektifitas internet nya sering tidak stabil dan sering harus diulang koneksi, refresh, reconnect.

koneksi internet sering bermasalah

Jika dibandingkan dengan android phones saya lihat ada keunikan yang tidak dimiliki oleh android phones. Seperti tampilan live tiles, awal menggunakan memang terasa aneh tapi lama-lama rasanya biasa saja dan jadi terasa lebih simple.

Selama menggunakan windows phone saya juga tidak pernah menemukan aplikasi crash, visual video, gambar yang pecah tampilan seperti rusak seperti yang pernah saya alami saat gunakan android.

Kendala yang juga masih sering terjadi di windows phone adalah kadang tiba-tiba mmc minta di-scan, saat charging kadang muncul notifikasi charger mengisi lemah, padahal charger bawaan / original?.
Saat ini lumia 430 saya sudah terupdate windows 10, yang konon katanya windows akan menetapkan ini versi terakhir untuk selamanya dan hanya akan di-update, tidak akan di-realease versi baru..

windows 10, lumia 430

Banyak informasi yang mengatakan windows phone produk yang gagal, tidak bisa bersaing dengan android dan iphone. Tapi saya masih saja menggunakan Lumia 430 saya 😁, bahkan di tempat saya bekerja sepertinya hanya saya yang menggunakan windows phone, karena teman-teman pada menggunaka android dan 1, 2 ada juga yang menggunakan iphone. Selain itu dengan pembelian windows phone kita bisa mendapatkan akun microsoft gratis, terbukti saya bisa gunakan office original versi phones . Cukup membantu untuk files kerja.
Ms. Office sudah bawaan windows phones

Kabar terbaru juga mengatakan microsoft menghentikan produk lumia, dan meliris versi pengganti yaitu surface dan tidak jelas apa perbedaannya dengan lumia?
Serta informasi bahwa Nokia mulai kembali bangkit lagi memproduksi smartphone dengan o.s nya bukan lagi windows tapi android.

Sepertinya pertarungan dunia smartphone akan semakin seru di tahun 2017 ini. Apakah microsoft bisa bangkit, atau kehadiran Nokia akan menarik kembali pengguna microsoft phone?
Mari kita lihat bersama ...

Label: